Liputan6.com, Bogor – Amerika Serikat (40) Ulama di Bogor, Jawa Barat, yang dihidupkan kembali setelah dinyatakan meninggal, menjadi perhatian polisi setelah video dirinya viral di media sosial.
Menurut Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, dirinya merasa sangat aneh jika Amerika diketahui sudah mati kemudian dibangkitkan dalam peti mati. Karena itu, detektif melakukan penyelidikan untuk mengungkap kebenaran.
Baca juga
Iman mengatakan, Rabu (17/11/2022), “Penyidik meminta keterangan enam orang saksi. Kami akan melakukan pemeriksaan ini agar tidak ada keributan.”
Di antara saksi yang diperiksa adalah seorang sopir ambulans yang mengangkut jenazah warga Amerika dari Jakarta ke rumah duka di kompleks apartemen Ambar II Rankapungur di Kabupaten Bogor. Kemudian saudara laki-laki Eurip dan dokter klinik.
“Awalnya dikabarkan meninggal dunia. Saat peti dibuka, keterangan saksi mata menyebutkan bahwa pria tersebut tidak meninggal dunia, namun masih hidup dan denyut nadinya normal,” kata Eman.
Selain itu, pihak keluarga juga tidak bisa menyerahkan surat kematian yang dikeluarkan oleh rumah sakit yang pertama kali merawat pasien berusia 40 tahun tersebut.
“Saat saya tanya dia dirawat di rumah sakit mana, tidak ada rumah sakit. Katanya mulai sakit dan meninggal di Semarang. Setelah pemeriksaan, tidak ada penerbangan untuk membawa jenazah dari Semarang.” katanya.
Dalam pengakuan seorang istri Amerika, dialah yang menyampaikan berita kematian suaminya kepada keluarga. Tapi istri saya yang memasukkan saya ke ambulans dan membawa saya pulang. Itu pernyataan istri saya,” katanya.
Menurut pengemudi ambulans, memang benar ada ambulans yang disewa untuk memuat peti mati dengan Amerika Serikat. Istri America juga ada di dalam mobil saat itu dan duduk di kursi depan di sebelah pengemudi ambulans.
Namun, ada pernyataan pengemudi yang membeberkan fakta. Dalam perjalanan dari Jakarta ke kediaman AS kami di Lancapungur, istri Amerika tersebut memberi tahu pengemudi bahwa dia memiliki masalah hutang.
Hingga saat ini, Iman, Uribe dan istrinya selalu diganggu oleh debt collector.
“Lucunya, istri Amerika itu mengeluh kepada pengemudi ambulans bahwa keluarganya menghadapi masalah utang yang sangat besar dan banyak orang harus menagihnya,” katanya.
Eman mengatakan pencarian akan terus dilakukan untuk mengungkap fakta dan kejadian yang sebenarnya.
“Setelah dia kembali ke Korea, kami juga akan meminta informasi dari AS, termasuk keluarganya yang berhubungan langsung dengan dia,” ujarnya.
Sejak Jumat, 11 November 2022 hingga saat ini, Amerika Serikat masih menjalani perawatan di RSUD Kota Bogor.
Dia berkata, “Pertama-tama saya akan memberi AS kesempatan sampai pulih sepenuhnya, dan kemudian memanggil dan mengungkapkan informasi yang telah disebarluaskan.”