Siaran pers, Imam Charol
JAKARTA – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Ahmad Bidoi membeberkan sejumlah kriteria calon yang akan diusung oleh Aliansi Indonesia Bersatu (KIB).
“Padahal, standar umum yang dipegang KIB adalah integritas dulu. Kedua kompetensi atau kompetensi,” kata Bidoi marga Owaik kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).
Kondisi ketiga adalah komitmen terhadap komunitas atau masyarakat.
“Jadi kebijakan yang dihasilkan pasti akan menjadi kebijakan pro-nasional,” kata Aweik.
KIB sendiri sudah memiliki visi dan misi Program Percepatan Transformasi Ekonomi Nasional (BATEN). Gagasan itu muncul lebih awal, sebelum KIB mengumumkan pencalonan presidennya.
Berikutnya adalah pengalaman, pengalaman kepemimpinan, dan tentunya bukan pengalaman sebagai bos. Keahlian kepemimpinan bisa partai politik, organisasi, birokrat, kepala daerah, pemerintah atau menteri.”
Tak bisa dipungkiri, level seleksi kandidat juga sangat penting. Untuk itu pembahasan terus dilakukan di KIB.
Sebelumnya, Wakil Presiden Partai Golkar Ahmad Doli Kornia mengatakan telah dibentuk tim kecil di KIB.
“Kami masih mengadakan pertemuan kecil dan terbatas dan kami memiliki semacam tim kecil yang membahas apa yang harus dilakukan atau agenda MNH,” katanya.
Soal kapan diumumkan, Dooley menambahkan waktunya masih banyak, sesuai arahan Presiden Partai Golkar Airlangga Hartarto.
“Ini masih dinamis dan pembahasan pembangunan akan terus berlanjut. Ada momentum yang akan disampaikan nanti, seperti yang disampaikan tiga ketum termasuk Pak Airlangga,” kata Dooley.