Dilaporkan oleh jurnalis Echo Sotrianto
JAKARTA – Bagi perusahaan atau organisasi bisnis, Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi inisiatif yang sangat penting.
Corporate Social Responsibility adalah bentuk usaha dan upaya yang dilakukan perusahaan untuk memenuhi tanggung jawabnya terhadap sosial masyarakat dan lingkungan sekitar.
Program CSR juga dapat membentuk lingkaran emas yang menguntungkan perusahaan, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat baik lokal maupun terpencil akan lebih aman melalui program CSR.
Hal ini diangkat pada CSR Outlook Roundtable dan CSR Hybrid Exhibition akhir pekan lalu.
Sayangnya, anggapan yang berkembang di masyarakat selama ini adalah bahwa CSR hanyalah kegiatan yang memecah belah.
Founder dan CEO Olakarsa Unggul Ananda mengatakan Selasa (29/11/2022).
CSR Outlook adalah perbincangan informatif yang diprakarsai oleh Olahkarsa untuk terus membangun kisah positif tentang pentingnya CSR sebagai langkah menuju bisnis yang berkelanjutan untuk diikuti para pengusaha.
Dia juga mencatat bahwa program CSR dapat membentuk lingkaran emas yang akan menguntungkan perusahaan juga, membuat kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat lokal dan terpencil lebih aman.
Woongul berupaya menjadikan CSR sebagai isu konsisten yang membantu kesejahteraan perusahaan dan masyarakat.
Di bagian lain, Unggul Ananta menyampaikan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) sebagai tantangan yang menghambat pembangunan berkelanjutan.
Untuk mengatasi semua tantangan di masa depan, menciptakan nilai bersama (CSV) adalah konsep menarik yang dapat diterapkan untuk membangun cara baru dalam berbisnis.
Anguno Wijaya, Vice President Social and Environmental Responsibility (TJSL) PT Pupuk Kalimantan Timur mengatakan, “CSV merupakan konsep yang juga menarik bagi perusahaan yang hadir dalam CSR Outlook 2022.”
Teddy Purnama, Koordinator Pusat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN, menjelaskan dampak merupakan kunci keberhasilan program TJSL.
“Jadi BUMN kita ada 5 pilar. Tapi sungguh, akhirnya adalah dampak, dan jika kita berbicara tentang hasil keluaran, kita berakhir dengan dampak.
Dari segi digitalisasi, konten tata kelola, dan partisipasi karyawan kami perkuat, dan yang keempat adalah kolaborasi.”
Perwakilan dari banyak perusahaan yang hadir juga menyampaikan dukungan dan apresiasinya terhadap pelaksanaan CSR Outlook 2022.
ujar Dewi Sri Utami, Direktur Program Kemitraan UKM, PT Pertamina (Persero).
“Melalui acara ini, anjingnya belajar bahwa CSR adalah bagian dari strategi, bukan beban tambahan. Sebagai Sustainability Manager di PT Kalbe Farma Tbk, banyak kegiatan CSR yang patut dipelajari dari Kalbe”, ujar Abi Nisaka.
Olahkarsa tidak hanya memberikan wawasan tentang keberlanjutan dan masa depan CSR Indonesia, tetapi juga memberikan ruang bagi kelompok sasaran masing-masing perusahaan.
Ruang yang disediakan adalah CSR Expo, dimana organisasi sponsor (bagian dari program pengembangan masyarakat perusahaan) dapat menampilkan dan menjual produk mereka.
Sorotan acara CSR Outlook 2022 juga merupakan pengenalan layanan inovasi produk digital Olahkarsa, SR APP (Aplikasi Tanggung Jawab Sosial). Keberlanjutan, efektif, efisien dan terintegrasi.