Liputan6.com, Jakarta Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kapasitas usaha kecil (UMK).
Salah satunya adalah dengan menempatkan mitra yang diperkuat dalam pendidikan digital melalui berbagai program seperti dukungan modal ventura, pendidikan pengembangan bisnis, dan perluasan pangsa pasar melalui pameran.
Baca juga
Untuk itu, PTPN mengikuti Forum Kemitraan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)/IKM yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) di Gedung Smesco Jakarta pada tanggal 24. / November 2022).
Dalam agenda tersebut, PTPN III (Persero) mengikutsertakan beberapa mitra binaan di bidang alat pertanian. Senior Manager Perkebunan Nusantara PTPN III Kontrak III (Persero) Muhammed Abdul Ghani berbicara di Jakarta (12 Juni 2022).
Dikatakannya, grup PTPN saat ini memiliki 104 mitra rujukan UMK. Dari jumlah tersebut, 32 mitra online dan berhasil “lulus”.
“Kami menargetkan mitra terakreditasi yang dapat terhubung ke internet mencapai 286 mitra pada akhir tahun 2022,” ujarnya.
Grup PTPN dikenal konsisten dalam memberdayakan mitra binaan UMKM untuk mendukung upaya pemerintah menjaga ketahanan ekonomi nasional. Hal ini sejalan dengan salah satu pilar Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN.
“Jumlah UKM yang berjumlah sekitar 64,2 juta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap PDB Indonesia dan dapat menyerap sebagian besar tenaga kerja negara. Dengan keikutsertaan mitra kami dalam acara ini, kami yakin hal ini akan memacu mereka untuk berkembang lebih jauh . Saya harap Anda bisa”.
Forum Kemitraan UKM/IKM ini merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo untuk mendorong “peningkatan” UMKM dan mengintegrasikan usaha kecil ke dalam supply chain BUMN atau perusahaan besar.
Dalam forum kemitraan tersebut, 630 pelaku UKM/IKM berinteraksi langsung dan menjalin kerja sama atau diskusi dengan 17 perusahaan publik/besar.
Salah satunya adalah PTPN III (Persero) yang memperkenalkan dua kelompok mitra bersertifikat yang bergerak di bidang alat pertanian milik anak perusahaannya: Mola Maju Basamo diketuai oleh Desrico Apriyanus dan Rumbio Jaya Steel diketuai oleh Hermann Desrico Apriyanus dan Rumbio Jaya Steel. , di Desa Rumbio, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Selama ini UKM/IKM lebih identik dengan batik, batu akik atau kripik kentang, sehingga diharapkan forum kemitraan UKM/IKM ini dapat membantu UKM/IKM untuk lebih mengenal produk-produk yang dibutuhkan BUMN. Ini menjadi bagian dari rantai pasokan kegiatan komersial seperti korporasi, terutama badan usaha milik negara.
Di sisi lain, BUMN mengetahui bahwa untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa tidak hanya dapat diperoleh dari perusahaan besar, tetapi juga dari UKM/IKM sesuai standar yang dibutuhkan perusahaan.