Meski Beda Level, Pelatih Timnas U-20 Prancis Musti Putar Otak Hentikan Laju Timnas U-20 Indonesia

Meski berbeda level, pelatih timnas U-20 Prancis harus menggunakan otaknya untuk menghentikan timnas U-20 Indonesia.

Skor luar biasa 0-6 dan kekalahan tim Indonesia U-20 dari tim Prancis U-20 menandai perbedaan kelas permainan.

Namun, bukan berarti timnas U-20 Indonesia bisa dianggap remeh, kata pelatih Prancis U-20 Landry Chauvin.

Ia menyebut Timnas U-20 Indonesia berpeluang menjadi lawan nyata Piala Dunia U-20 2023.

Landry Chauvin berbicara soal performa timnya saat mengalahkan timnas U-20 Indonesia.

Timnas Indonesia U-20 menambah pengetahuannya saat melakoni laga uji coba di Spanyol.

Seperti diketahui, timnas U-20 Indonesia berpeluang melawan timnas U-20 Prancis.

Mereka menghadapi Prancis dalam turnamen bernama Costa Calida Region de Murcia Football Week.

Pertandingan berlangsung pada Kamis (17 November 2022) di Pinatar Arena di Spanyol.

Pada laga ini, Timnas Indonesia U-20 harus mengakui kekuatan tim lawan.

Tim Garuda Nusantara kalah dari Prancis dengan skor telak 0-6.

6 gol Perancis dicetak oleh Andy Diouf (3′), Alexis Tebede (12′), Matisse Ablin (40′ dan 65′), Martin Adelin (78′) dan Mohamed Lamine Cisse (90+) Saya melakukannya. Satu).

Namun, para pemain Indonesia tentu mendapatkan pengalaman berharga dalam permainan ini.

Perbedaan kualitas kedua tim pada pertandingan tadi malam sungguh mencengangkan.

Baik secara fisik maupun mental, Prancis jelas unggul dari timnas U-20 Indonesia.

Meski hanya satu babak yang dimainkan, beberapa pemain Indonesia menunjukkan kelelahan, membuktikan hal tersebut.

Pelatih timnas U-20 Prancis Landry Chauvin pun mengakui perbedaan kualitatif tersebut.

Namun, Landry Chauvin tidak pernah menganggap remeh kekuatan timnas U-20 Indonesia sebelumnya.

Menurutnya, Timnas U-20 Indonesia belum mencapai level anak asuh, tapi kualitasnya sudah bagus.

Selain itu, Prancis berpeluang kembali bertanding melawan Indonesia di Piala Dunia U-20 2023 mendatang.

SuperBall.id di situs web Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) mengutip Chauvin yang mengatakan “penting untuk memainkan permainan sepak bola yang berbeda”.

“Dan ini adalah salah satu tujuan dari kamp pelatihan ini dengan tiga negara yang belum pernah kita temui sebelumnya”.

“Tentu saja akan ada perbedaan level hari ini.”

“Tapi Indonesia adalah tuan rumah Piala Dunia berikutnya dan itulah mengapa (mereka) menjadi lawan potensial,” lanjut Chauvin.

Chauvin pun mengaku seharusnya bekerja lebih keras lagi untuk menghabisi timnas U-20 Indonesia di laga ini.

Chauvin mencoba beberapa cara untuk mencegah permainan tim U-20 Indonesia, seperti mendobrak blok pertahanan ganda, menggunakan bola mati, dan menguasai bola dalam waktu sesingkat mungkin.

“Kami mencetak gol melawan blok ganda rendah dan menggabungkan bola mati untuk memaksa mereka keluar dan merebut kembali bola secepat mungkin.”

Ini membuktikan para pemain Indonesia berhasil membuat mereka berpikir lebih untuk mendobrak pertahanan lawan.

Selain itu, Timnas U-20 Indonesia akan memainkan pertandingan eksibisi di turnamen ini.

Dan Sabtu depan (19 November 2022) kita akan menghadapi Slovakia di bawah 20 tahun. (M Hardy Petuni / Super Bowl)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *