Gelandang Spanyol Javi menjadi pemain termuda sejak Pele yang mencetak gol Piala Dunia.
Gabi sukses mencetak satu gol dalam kemenangan 7-0 Spanyol atas Kosta Rika di Grup E Piala Dunia 2022 yang sedang berlangsung, Kamis, 24 November 2022 (24 November 2022).
Pemain Barcelona itu dengan apik mengeksekusi tendangan pertama dengan kaki kanannya yang membentur gawang Keylor Navas.
Gol tersebut menjadikan Gabi pemain termuda kedua yang pernah mencetak gol Piala Dunia pada usia 18 tahun 110 hari.
Dan pemain ini lebih muda dari legenda timnas Brasil Pele, yang mencetak gol di putaran final Piala Dunia 1958 dalam usia 17 tahun 249 hari.
Biografi Gabi
Nama: Pablo Martin Paez Gavira
Alias: Gavi
Tempat Lahir: Los Palacios y Villafranca, Spanyol Tempat Lahir:
5 Agustus 2004
Usia (per November 2022): 18
Tinggi: 173 cm (cm)
Tim Sepak Bola La Liga: Klub Barcelona
Prestasi Jaffy
Ada pro dan kontra, namun Garvey merupakan pemain yang menjuarai ajang individual Piala 2022 tersebut.
Gavi membuang nama-nama elit seperti Jamal Musiala dan Bukayo Saka untuk pindah ke negeri ajaib Borussia Dortmund, Jude Bellingham.
Nama di atas telah membuat lompatan besar bersama klub dengan rentetan gol dan assist.
Javi tidak memainkan peran utama dalam pertandingan melawan Barcelona.
Pasalnya, Blaugrana menghadapi situasi pelik musim lalu.
Ia gagal menjuarai La Liga dan terdegradasi ke Liga Europa setelah finis ketiga di babak penyisihan grup Liga Champions.
Namun, debut di klub seperti Barcelona di usia 17 tahun dan sekaligus menjadi nomor satu adalah hasil yang mengesankan.
Secara statistik, peran lini tengah Gaby juga mengejutkan.
Bahkan dengan Sergio Busquets dan Frankie De Jong mengisi lini tengah Barcelona, Javi tidak berkeringat dingin.
Keistimewaan Gabi, produk asli La Masia
Menurut laporan FBrefia, gelandang Barcelona itu menjadi pengumpan paling menarik di sepertiga akhir, dengan rata-rata 4,12 poin per pertandingan.
Selain itu, selain sibuk membantu lini depan, Gabi juga jago dalam statistik bertahan.
Tekanan pemain Spanyol itu adalah 3,11 per game, kedua setelah Blaugrana setelah Pedri.
Ya, pemain bernama lengkap Pablo Martin Baez Gavira ini memang sudah mencuri perhatian saat menembus tim utama Barcelona.
Gabi diharapkan bisa bermain di lini tengah dan menjadi perwujudan dari Andres Iniesta.
Kreativitas dan kemampuan dribblingnya yang luar biasa membuat Gavi menjadi penerus yang menjanjikan bagi sang maestro Barcelona.
Di awal karirnya, Gavi bermain sebagai pemain sayap dan striker.
Namun berkat visinya yang di atas rata-rata selama pertandingan, ia berubah menjadi seorang gelandang.
Pergeseran posisi ini menjadi berkah tersendiri bagi Gabi. Dipanggil ke skuat utama Barcelona, ia akan melakukan debutnya untuk Spanyol pada usia 17 tahun.
Gavi datang sebagai bukti bahwa La Masia belum usai, dan keyakinan Enrique diundang ke timnas Spanyol menjadi bukti bahwa dirinya adalah talenta yang menjanjikan.
“Dia sangat bertalenta,” ujar salah satu pelatih La Masia, Frank Antiga, seperti dilansir Goal International.
Dia bisa berimprovisasi dalam situasi permainan apa pun dan dia adalah pemain langka dengan kemampuan ini.”
Bermain sebagai gelandang 4-3-3 untuk Cadete A dua musim lalu, Gavi mencetak lebih dari 10 gol.
Pencapaian ini membuatnya tampil untuk Barcelona dalam pertandingan pramusim saat usianya masih 16 tahun.
Setahun kemudian, ia bergabung dengan tim utama Barcelona dan bermain di La Liga dan Liga Champions.
Performanya terus meningkat dan dia menjadi bagian dari skuat Spanyol untuk pertandingan UEFA Nations League tahun ini, menggantikan gelandang elit seperti Fabian Ruiz dan Brahim Diaz.
(/ debug)