Siaran pers, Imam Charol
JAKARTA – Pemerintah berencana menyalurkan bantuan penanak nasi kepada masyarakat pada 2023.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Sarif mengatakan, program tersebut masih perlu diperdalam.
Di Gedung MPR Senayan, Jakarta, Selasa (29/11/2022), Arefin mengatakan, “Masih perlu dielaborasi lagi karena juga melibatkan kementerian/lembaga (kementerian dan lembaga) lainnya.”
Saat ini, pemerintah belum mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan program tersebut.
Hal ini karena studi mendalam tentang program ini belum selesai.
“Kami belum punya anggaran karena penelitian mendalam belum dilakukan,” katanya.
Menurut laporan Quentin, Departemen ESDM berencana menyalurkan 680.000 penanak nasi tahun depan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Departemen ESDM.
Menurut perhitungan Kementerian ESDM, program tersebut dapat memberikan subsidi elpiji 3 kg, sehingga total biaya pengadaan menjadi Rp 240 miliar tahun depan mencapai Rp 52,2 miliar.
Sedangkan penurunan volume elpiji 3 kg mencapai 19.600 ton, dan jumlah penghematan devisa diperkirakan mencapai 26,88 juta dolar. Konsumsi listrik domestik juga diharapkan mencapai 42,84 gigawatt-jam (GWh) atau 54,74 megawatt (MW) melalui program tersebut.