Jumlah Mahasiswa Korban Penipuan Online Di Bogor Kini Berjumlah 333 Orang

Bogor – Saat ini terdapat 333 mahasiswa korban penipuan internet (pinjaman dan investasi) di Kota Bogor, Jawa Barat.

Saat ini, para korban sudah melapor ke Polres Bogor Kota.

“Sampai hari ini ada 333 orang. Di antara para korban, kemungkinan besar akan lebih banyak karena mereka takut melapor, dan mereka juga takut mengenal orang tua mereka. Kebanyakan dari mereka adalah pelajar. My Wednesday , 16 November 2022 Mapolda Bogor Kota Oleh Dewi Aryani dari

Dewey mengaku mengajukan beberapa berkas yang masuk dalam laporan tersebut setelah 5 Oktober 2022.

“Jadi saya menulis laporan ini, dan saya melakukannya pada 5 Oktober, dan saya masih mengumpulkan bukti untuk penyelidikan,” katanya.

File terlampir juga dimulai dengan bukti transaksi rekening per rekening dan banyak transaksi di aplikasi online, kata Dewey.

“Lampirkan bukti transaksi masing-masing rekening dan bukti transaksi aplikasi online,” imbuhnya.

Dewey juga menjelaskan bahwa korban jiwa kini mencapai ratusan juta.

“Total kerugian yang saya tanggung sendiri atas tagihan tersebut sampai saat ini adalah 524.257.149,” imbuhnya.

Verdi Irawan, Wakil Direktur Kepolisian Resor Kota Bogor, mengatakan rekan-rekannya terus melakukan penyelidikan.

Verde berkata, “Ada 311 orang seperti kemarin. Baru sekarang, kami menerima laporan bahwa mereka datang untuk memprotes hal yang sama. Kami melanjutkan penelitian kami dengan orang lain yang pernah mengalami ini untuk melihat apakah itu dicurigai sebagai penipuan online. .” Saya mengatakannya saat kami bertemu di Mapolres Bogor Kota.

Verdi menjelaskan bahwa berdasarkan data yang tersedia saat ini, kemungkinan lebih banyak korban jiwa.

“Ya, masih ada orang yang dibawa ke tim investigasi untuk membahas informasi yang sama, jadi saya baru dapat informasinya sekarang.

IPB memberikan bantuan hukum.

Institut Penelitian Pertanian Bogor (IPB) yakin akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar kasus mahasiswa yang terjebak dalam jebakan pinjaman online (ponzol) segera ditangani.

Dalam keterangan yang diterima di TV, Selasa (15/11/2022), Direktur Kantor Penghubung IPB University Yatri Indah Kusumastuti menjelaskan, “Kami akan memberikan bantuan hukum kepada mahasiswa terdampak.”

Sampai saat ini, kasus-kasus yang dihadapi oleh banyak mahasiswa IPB terkait penipuan dan penipuan pinjaman masih didokumentasikan secara online dan kasus sedang diselidiki. Sebanyak 116 mahasiswa teridentifikasi sebagai rentenir.

Namun, jumlah ini diperkirakan akan bertambah.

Yatri Indah Kusumastuti mengatakan, pendataan dan penyidikan kasus tersebut dilakukan bekerjasama dengan wakil dekan universitas/sekolah.

Ia melanjutkan, “Kami membuka layanan offline di Integrated Service Center (ISC) dan layanan online di Help Center IPB.”

Langkah lain, tambahnya, adalah pelaporan kejadian tersebut secara institusional kepada polisi untuk sementara waktu.

“Saya berharap mereka mendapatkan perawatan yang tepat, terutama untuk perlindungan,” katanya.

Selain itu, upaya pencegahan akan terus dilakukan ke depan dalam bentuk pembinaan kepada siswa agar lebih waspada.

Secara terpisah, Wakapolres Bogor Ferdi Irawan menjelaskan, 311 mahasiswa melapor ke pihaknya terkait hal tersebut.

“Menurut laporan dari pelapor atau korban, jumlah korban yang berhasil didaftarkan sebanyak 311 orang, kebanyakan adalah mahasiswa ISI. Korban yang dilaporkan sama dengan korban SAN,” ujar Verdi.

Mengutip Antara, dugaan pinjaman 311 korban yang ditipu toko online SAN berjumlah Rp 2,1 miliar.

Pengarang : Rahmat Hedayat

Artikel tersebut dipublikasikan dengan judul Korban Penipuan Internet di Giada Kota Bogor, dan jumlahnya mencapai 333 orang, mayoritas pelajar.

IPB memberikan bantuan hukum kepada mahasiswa yang terjerat pinjaman.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *