Ground Breaking Woman And Child Cancer Care Building Di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta

Proyek Penguatan Unit Rumah Sakit Rujukan Nasional dan Teknologi Vertikal dalam program groundbreaking proyek Islamic Development Bank IDN-1031, RS Kanker Dharmais Jakarta merupakan bagian dari proyek pembangunan di sisi lokal, termasuk pemutakhiran fisik gedung. Modernisasi peralatan medis, pemberdayaan sumber daya manusia, layanan manajemen proyek.

Agar RS Kanker Dharmais Jakarta menjadi RS rujukan terpercaya di Indonesia, khususnya di bidang kanker.

Rumah Sakit Kanker Dharmais di Jakarta merupakan bagian dari proyek tersebut. Selain Rumah Sakit Kanker Dharmais, Indonesia memiliki 5 rumah sakit lain yang tersebar di 5 provinsi. Yakni, Rumah Sakit Persahabatan Provinsi DKI Jakarta, RSUP Dr. Hasan Sadkin Bandung Provinsi Jawa Barat, RSUP Dr. Wahiddin Sudirofusodo Makassar, Sulawesi Selatan, RSUP Dr. Sardgetu de Provinsi Yogyakarta, Prof. Rumah Sakit ENG Nguera, Provinsi Bali.

Rumah Sakit Kanker Dharmais merupakan salah satu unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan telah ditetapkan sebagai Pusat Kanker Nasional untuk memberikan pelayanan kesehatan kanker yang komprehensif, Pusat Pendidikan dan Penelitian Kanker Nasional, dan Pusat Data Kanker Nasional. dan Pusat Informasi.

Tujuan didirikannya Gedung Peduli Kanker Anak Wanita adalah untuk mencapai cita-cita Rumah Sakit Kanker Darmays sebagai bagian dari upaya mengembangkan pelayanan kanker yang komprehensif yang berpusat pada pelayanan prima di bidang pengobatan kanker untuk wanita dan anak, dan telah didukung. ISDB atau Islamic Development Bank Anjari sebagai Plt. Direktur Organisasi dan Perencanaan Umum RS Kanker Dharmais Jakarta pada acara peletakan batu pertama yang dilaksanakan di auditorium RS Kanker Dharmais DKI Jakarta.

Proyek Penguatan Rumah Sakit Komisi Nasional dan Unit Teknis Vertikal adalah proyek yang didukung investasi melalui pinjaman luar negeri yang bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, kualitas dan penyampaian layanan kesehatan melalui pengembangan enam rumah sakit komisi nasional dan unit vertikal teknis.

Ruang lingkup proyek ini meliputi: 1) Pembangunan gedung baru. 2) Pembelian peralatan dan furnitur medis dan non medis.

Pengembangan pelayanan prima yang dipasang di Gedung Peduli Kanker Wanita dan Anak Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta khususnya terkait Fasilitas Rehabilitasi Medik, Layanan Onkologi, Breast Center of Excellence, Center of Excellence – Cervix dan High Care Unit. (HCU), Intensive Care Unit (ICU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Kemoterapi, Ruang VVIP, dll.

Rumah Sakit Kanker Darme yang terletak di sisi barat rumah sakit ini memiliki tinggi bangunan 76m, 18 lantai di atas tanah dan 3 lantai di bawah tanah, dengan total luas lantai 35.680㎡. Bentuk dasar Menara Peduli Kanker Wanita dan Anak ini diambil dari metafora wanita dan anak serta proses penyembuhan sel kanker yang dapat dilihat dari berbagai bentuk bangunannya.

Karena konsep arsitektur pengobatan kanker wanita dan anak tidak dapat dipisahkan dari bangunan yang ada, kehadirannya diharapkan dapat menjadi peluang untuk mengukuhkan Rumah Sakit Kanker Darmes sebagai pusat kanker nasional.

Ir. Menteri Kesehatan berbicara pada acara penting yang dipusatkan di Bali. Sadikin, ChFC, dan CLU menyebutkan target pembangunan kesehatan pada tahun 2025 untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang dibuktikan dengan peningkatan angka harapan hidup dan penurunan angka kematian anak dan ibu.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pelayanan kesehatan enam rumah sakit rujukan nasional harus diperkuat secara komprehensif dan terpadu untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan primer dan rujukan. RS Persahabatan Jakarta, RS Kanker Darmais Jakarta, RS Hassan Sadekin Bandung, RS Sargetu Yogyakarta, RS Prof. RS Ngoera Denpasar dan RS Wahiddin Sudirofusodo Makassar akan mengalami modernisasi besar-besaran, meliputi peningkatan fisik gedung, modernisasi peralatan medis, gedung sumber daya manusia dan layanan manajemen proyek.

Layanan permintaan saat ini sedang diubah menjadi reorganisasi sistem permintaan, seperti membangun jaringan rumah sakit permintaan nasional, provinsi, dan regional dan memperkuat manajemen permintaan. Saat ini pengembangan pelayanan rumah sakit unggulan difokuskan pada 9 jenis penyakit prioritas dengan morbiditas dan mortalitas tertinggi secara nasional: penyakit jantung, kanker, diabetes, ginjal, liver, stroke/otak, kesehatan ibu dan anak (KIA), tuberkulosis dan penyakit menular.

Dukungan untuk proyek ini sejalan dengan misi IsDB untuk mempromosikan pengentasan kemiskinan, pembangunan manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi Islam, perbankan dan jasa keuangan, dan untuk memperkuat kerja sama antar negara anggota melalui mitra pembangunan bank.

Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030, yang mencakup memastikan kehidupan yang sehat di segala usia dan mendukung kesejahteraan, menurunkan angka kematian ibu menjadi kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup dan mengakhiri kematian bayi dan bayi yang dapat dicegah. Setiap negara bertujuan untuk mengurangi kematian neonatal menjadi kurang dari 12 per 1.000 kelahiran hidup dan kematian balita menjadi 25 per 1.000 kelahiran hidup.

Untuk mencapai SDGs, berbagai upaya masih perlu dipercepat. Kebijakan Kementerian Kesehatan melalui transformasi pelayanan kesehatan yang terdiri dari enam pilar yaitu transformasi pelayanan dasar, transformasi pelayanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi pembiayaan kesehatan, dan transformasi sumber daya manusia kesehatan. , transformasi teknologi kesehatan merupakan salah satu upaya untuk mempercepat hal tersebut.

Mari cegah kanker melalui pemeriksaan kesehatan rutin, berhenti merokok, aktivitas fisik/olahraga teratur, asupan gizi seimbang, istirahat cukup, dan manajemen stres.

Kebersihan itu baik sekarang, tapi pencegahan adalah hal paling cerdas yang bisa kita lakukan untuk diri kita sendiri, untuk diri kita sendiri dan orang-orang yang kita cintai di sekitar kita, dan untuk Indonesia yang lebih sehat sejak dini.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *