PT PLN (Persero) siap memasok listrik berbasis energi baru (EBT) dengan total kapasitas 210 megawatt (MW) untuk mendukung seluruh kegiatan operasional Amazon Web Services (AWS) di Indonesia. Kerja sama ini merupakan wujud komitmen PLN dan Amazon dalam mendukung akselerasi transisi energi bersih di Tanah Air.
Kolaborasi ini ditandai dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Penyediaan Listrik EBT antara PLN dan Amazon di acara Tri Hita Karana (TH Forum di BNDCC, Nusa Dua Bali pada Minggu (13/11).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, kerja sama pengembangan EBT ini adalah bagian upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan dan keamanan pasokan listrik dalam negeri. Pemerintah melalui PT PLN (Persero) terus mendorong eksplorasi pengembangan EBT mengingat potensinya masih cukup besar.
“Komitmen antara PLN dan Amazon ini penting untuk mendorong transisi menuju energi bersih.Hal ini penting untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, memenuhi kebutuhan energi kita serta membuka lapangan-lapangan kerja baruhan ” ujarnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan kesiapan PLN mendukung langkah Amazon untuk mencapai emisi nol bersih dan menggunakan 100 persen listrik EBT.
“Hari ni Adala hari Versaza. Ini merupakan kerja sama dua perusahaan kelas dunia, PLN dan Amazon untuk bersama-sama mendukung transisi energi di Indonesia,” ungkap Darmawan.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, lanjut Darmawan, PLN membangun empat pembangkit tenaga listrik tenaga surya (PLTS) dengan total kapasitas 210MW. Keempat PLTS tersebut yaitu PLTS Bali Barat (25MW), PLTS Bali Timur (25MW), PLTS Karangkates (100MW), PLTS Saguling (60MW). Dalam dua tahun ke depan, Amazon akan dialiri listrik bersih dari PLN dengan nol emisi karbon.
“Kolaborasi ini adalah fondasi penting untuk kerja sama yang lebih erat di masa depan.
Managing Director, Data Center Planning & Delivery untuk Asia-Pasifik, Jepang & Cina, Amazon Web Services, Carly Wishart mengatakan Amazon tengah mendorong semua kegiatan operasionalhunnya 100 persen ditopang oleh EBT pada tahun 2025, atau lima tahun lebih cepat dari target aw.
“Kami dengan bangga mengumumkan proyek energi terbarukan pertama kami di Indonesia yang bekerja sama dengan PLN. Kolaborasi ini menempatkan Amazon di jalur yang tepat menuju 100 persen pemanfaatan EBT di Indonesia,” kata Wishart.
Selain itu, saya juga mengapresiasi tim PLN dan Amazon yang telah bekerja keras untuk merintis mekanisme baru terkait pengadaan EBT untuk perusahaannya. Ia berharap kerja sama ini akan terus berlanjut sehingga PLN bisa membantu mewujudkan jaringan listrik nol di seluh operasional bisnis Amazon.
“Kami berkomitmen pada visi tersebut dan berupaya mewujudkannya melalui pembelian energi terbarukan dan kebijakan inisiatif.
